Bonek Seru Surabaya
Senin, 06 Februari 2012
Minggu, 05 Februari 2012
Wow, Andik ternyata Tenar di Jepara
Senin, 06 Februari 2012 14:39:55 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Ternyata, nama Andik Vermansyah tak hanya dikenal di Surabaya. Saat tandang di Jepara, Andik juga menjadi buruan tanda tangan fans-fansnya saat di Bumi Kartini.
Senin (6/2/2012) siang, usai makan siang, Andik berjalan menuju hotel bersama karibnya, Rendi Irwan. Di luar, nampak belasan anak kecil yang masih mengenakan seragam sekolah dasar, merah putih.
"Ndik, Mas Andik. Minta tanda tangannya," usap salah satu di antaranya yang mengenakan topi sekolah.
Setelah membubuhkan tanda tangannya, Andik segera masuk ke hotel menuju kamarnya. "Sudah dari kemarin, Mas," kata Andik kepada beritajatim.com.
Sebelumnya, saat Persebaya lawan Persiba di Bantul, Andik juga menjadi buruan tanda tangan anak-anak kecil. Nama Andik pun kian mengkilap setelah menjadi bintang di Tim Nasional (Timnas) U-23 Indonesia.
Sekadar diketahui, Persebaya menghadapi Persijap dalam laga Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Senin (6/2) malam. Saat ini, Persebaya berada di peringkat enam sementara Persijap belum beranjak dari posisi juru kunci klasemen sementara. [sya/but]
Senin, 06 Februari 2012 14:39:55 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Ternyata, nama Andik Vermansyah tak hanya dikenal di Surabaya. Saat tandang di Jepara, Andik juga menjadi buruan tanda tangan fans-fansnya saat di Bumi Kartini.
Senin (6/2/2012) siang, usai makan siang, Andik berjalan menuju hotel bersama karibnya, Rendi Irwan. Di luar, nampak belasan anak kecil yang masih mengenakan seragam sekolah dasar, merah putih.
"Ndik, Mas Andik. Minta tanda tangannya," usap salah satu di antaranya yang mengenakan topi sekolah.
Setelah membubuhkan tanda tangannya, Andik segera masuk ke hotel menuju kamarnya. "Sudah dari kemarin, Mas," kata Andik kepada beritajatim.com.
Sebelumnya, saat Persebaya lawan Persiba di Bantul, Andik juga menjadi buruan tanda tangan anak-anak kecil. Nama Andik pun kian mengkilap setelah menjadi bintang di Tim Nasional (Timnas) U-23 Indonesia.
Sekadar diketahui, Persebaya menghadapi Persijap dalam laga Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Senin (6/2) malam. Saat ini, Persebaya berada di peringkat enam sementara Persijap belum beranjak dari posisi juru kunci klasemen sementara. [sya/but]
Pesona Andik Sihir Bumi Kartini
Pesona Andik Sihir Bumi Kartini
Senin, 06 Februari 2012 14:41:06 WIB Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Nama Andik Vermansyah tak hanya dikenal di Surabaya, saat tandang di Jepara, Andik juga menjadi buruan tanda tangan fans-fansnya saat di Bumi Kartin.
Senin (6/2/2012) siang, usai makan siang, Andik berjalan menuju hotel bersama karibnya, Rendi Irwan. Di luar, nampak belasan anak kecil yang masih mengenakan seragam sekolah dasar, merah putih.
"Ndik, Mas Andik. Minta tanda tangannya," usap salah satu diantaranya yang mengenakan topi sekolah.
Setelah membubuhkan tanda tangannya, Andik segera masuk ke hotel menuju kamarnya. "Sudah dari kemarin, Mas," kata Andik kepada beritajatim.com.
Sebelumnya, saat Persebaya lawan Persiba di Bantul, Andik juga menjadi buruan tanda tangan anak-anak kecil. Nama Andik pun kian mengkilap setelah menjadi bintang di Tim Nasional (Timnas) U-23 Indonesia.[sya/kun]
Empat Bonek Dirawat di RS RA Kartini Jepara
Senin, 06 Februari 2012 00:13:48 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Jepara (beritajatim.com) - Lawatan away Persebaya kembali menelan korban. Kali ini empat Bonek mengalami luka-luka ketika dalam perjalanan ke Jepara guna mendukung Andik Vermansyah dan kawan-kawan. Mereka mengaku dilempari batu saat kereta yang mereka naiki melewati Lamongan.
Keempat Bonek yang terluka adalah, Sutrisno (19), Dimas Nugraha (17) asal Ngagel Baru DKA, Ray Wisnu (17) asal Tembok Dukuh dan Bernard (18), asal Petemon. Saat ini keempatnya dirawat di RS RA Kartini, Jepara.
Ray mengalami patah hidung mengaku dilempari batu ketika kereta yang dinaiki melewati Lamongan. Ray menuturkan, hidungnya terkena lemparan sebesar dua kepalan tangan orang dewasa. "Hidung saya keluar darah terus," katanya kepada wartawan.
Dokter tim Persebaya, dr Heri Siswanto menyebut, minimal Ray harus menjalani rawat inap dua hari. "Kalau Ray mengalami frakture os.nasal. Rencananya dia akan dirujuk ke THT untuk dilakukan reposisi agar bisa bernafas melalui hidung," kata dr Heri.
Rencananya, Ray akan dirujuk ke RS Graha Husada, Jl Tamrin. "Kalau tidak segera ditangani kasihan," imbuhnya.
Sementara Sutrisno, mengalami luka pada bagian kepala. Dia menuturkan, ketika kereta lewat sekitar Lamongan benda-benda seperti batu dan mercon bertubi-tubi menghujani mereka.[sya/ted]
Senin, 06 Februari 2012 00:13:48 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Jepara (beritajatim.com) - Lawatan away Persebaya kembali menelan korban. Kali ini empat Bonek mengalami luka-luka ketika dalam perjalanan ke Jepara guna mendukung Andik Vermansyah dan kawan-kawan. Mereka mengaku dilempari batu saat kereta yang mereka naiki melewati Lamongan.
Keempat Bonek yang terluka adalah, Sutrisno (19), Dimas Nugraha (17) asal Ngagel Baru DKA, Ray Wisnu (17) asal Tembok Dukuh dan Bernard (18), asal Petemon. Saat ini keempatnya dirawat di RS RA Kartini, Jepara.
Ray mengalami patah hidung mengaku dilempari batu ketika kereta yang dinaiki melewati Lamongan. Ray menuturkan, hidungnya terkena lemparan sebesar dua kepalan tangan orang dewasa. "Hidung saya keluar darah terus," katanya kepada wartawan.
Dokter tim Persebaya, dr Heri Siswanto menyebut, minimal Ray harus menjalani rawat inap dua hari. "Kalau Ray mengalami frakture os.nasal. Rencananya dia akan dirujuk ke THT untuk dilakukan reposisi agar bisa bernafas melalui hidung," kata dr Heri.
Rencananya, Ray akan dirujuk ke RS Graha Husada, Jl Tamrin. "Kalau tidak segera ditangani kasihan," imbuhnya.
Sementara Sutrisno, mengalami luka pada bagian kepala. Dia menuturkan, ketika kereta lewat sekitar Lamongan benda-benda seperti batu dan mercon bertubi-tubi menghujani mereka.[sya/ted]
Persijap Akui Persebaya Tim Solid
Persijap Akui Persebaya Tim Solid
Senin, 06 Februari 2012 13:55:31 WIB Reporter : M. Syafaruddin
Jepara (beritajatim.com) - Persijap bersiap menjamu tim kuat Persebaya dalam laga kandang Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Senin (6/2) malam. Kekuatan kedua tim bisa dikata njomplang, Persebaya berada di peringkat enam sementara Persijap belum beranjak dari posisi juru kunci klasemen sementara.
Pelatih Persijap Agus Yuwono mengatakan secara teknik dan fisik timnya sudah tidak ada masalah. "Sekarang tinggal kesiapan mental saja," cetus Agus, seperti dirilis PT LPIS. Meski yang dihadapi Persebaya, tim yang punya sejarah panjang di kompetisi perserikatan, Agus yakin Anam Sahrul dan kawan-kawan mampu memenangkan pertandingan sekaligus mendulang tiga poin tambahan.
"Asal pertandingannya 'normal', saya yakin anak-anak bisa menang. Apalagi kami main di kandang," lanjut mantan pelatih Persik dan Persidafon Dafonsoro itu tanpa menjelaskan apa yang dia maksud dengan 'normal'. Agus hanya memaparkan Persijap punya pengalaman buruk di empat pertandingan sebelumnya, masing-masing melawan Bontang FC, Persema, Persiraja serta Persibo. "Kami seharusnya dapat minimal sembilan poin dari sana," cetusnya.
Tanpa diperkuat Diva Tarkas yang terkena akumulusi kartu kuning, Agus tetap optimistis kemenangan kandang bisa diraih. Itu merujuk progress permainan Laskar Kalinyamat yang menggembirakan. "Sisa waktu dua hari akan kami gunakan untuk conditioning dan pematangan strategi," katanya lagi. Agus belum bisa memastikan bakal menurunkan berapa penyerang dalam pertandingan nanti.
Diakuinya, tuan rumah lazim memasang tiga striker sekaligus guna memaksimalkan peluang mencetak gol, sementara tim tamu biasanya cenderung bertahan. "Belum tahu, bisa saja kami nanti turun dengan tiga striker, dua, atau mungkin empat sekaligus. Semuanya baru diputuskan pada H-1 nanti," imbuh pria asal Malang itu. Noorhadi, Julio Lopez, serta I Made Wirahadi adalah trio penyerang yang biasa diturunkan Persijap.
Menyinggung kekuatan calon lawannya, Agus menyebut Persebaya merupakan tim yang solid karena diperkuat 80 persen pemain lawam. Sebut saja Mat Halil, Taufiq, kiper Endra Prasetya, serta gelandang timnas Andik Vermansah. "Itu yang membuat mereka solid," ujarnya. Khusus Andik, dia mengakui pemain mungil itu punya kualitas di atas rata-rata. Karena itu Persijap akan mengawasinya. "Jelas kita awasi, tapi tidak terlalu ekstrem. Andik pemain bagus," tegasnya. [sya/but]
|
Sabtu, 04 Februari 2012
THE PEACE OF MAKER
Tanggal Lahir 18 Juni 1927
Anggota BONEK-BONITA SERTA PECINTA PERSEBAYA '1927' SE JAGAD RAYA DAN PECINTA PERDAMAIAN DI MUKA BUMI INI.
Tentang BAIK UNTUK ANDA YANG BELUM MENGENAL DAN MENGERTI SOSOK BONEK
MANIA YANG SESUNGGUHNYA DAN TIDAK BAIK UNTUK ANDA YANG SIFATNYA KAYAK
BANCI GAK PERNAH SEKOLAH ATAU PROVOKATOR YANG SAKIT JIWA.
Keterangan
BONEK BUKANLAH YANG TERBAIK TAPI BONEK INGIN BELAJAR MENJADI LEBIH BAIK
ITULAH BONEK DAN JUGA BONEK LEBIH MEMBUTUHKAN RASA PERSAUDARAAN DARI
PADA MENDAPATKAN SEBUAH PENGHARGAAN KARENA MENDAPATKAN SEBUAH
PENGHARGAAN ITU LEBIH MUDAH UNTUK DIDAPATKAN DARI PADA MENDAPATKAN
SEBUAH RASA PERSAUDARAAN...!!!
MAAF...!!! BONEK GAK KAYAK ANDA YANG
SELALU MENOMER SATUKAN PENGHARGAAN DAN MENINGGALKAN RASA PERSAUDARAAN
DEMI SEBUAH NAMA BAIK, INGAT INGAT DAN INGATLAH DULURKU BONEK SEMUA
TUJUAN SUPORTER DIBENTUK HANYA UNTUK MENDUKUNG DAN MENYEMANGATI SEBUAH
KLUB ATAU TIM SERTA MENJALIN RASA PERSAUDARAAN DI ANTARA KITA SEMUA
BUKAN UNTUK MERAIH PENGHARGAAN ATAU MENTUHANKAN SEBUAH NAMA BAIK...!!!
BANGGALAH KALAU KAMU JADI BONEK DAN JANGANLAH TAKUT KALAU ANDA INGIN MENJADI BONEK...!!!
WARNING !!! KALAU ANDA BELUM MENGENAL BONEK YANG SESUNGGUHNYA DAN HANYA
MENGENAL DAN MENGARTIKAN BONEK "bonek suporter anarkis dan bringas"
DARI BERITA LUAR YANG PERLU DIPERTANYAKAN KEBENARANNYA...?!?!, INI ADA
SEBUAH PUISI SPESIAL BUAT ANDA SEMUA SEMOGA ANDA BISA MENGHAYATINYA
DENGAN PENUH KEPERCAYAAN DAN JUGA SEMOGA ANDA TIDAK SALAH ARTIKAN PUISI
BERIKUT INI...!!!
Kami tak tahu, kapan kami mulai lahir......
Semuanya mengalir dan berjalan melintasi waktu
Dengan apa adanya......
Sampai saat inipun kami masih aktif mengorganisir diri kami...
dan menjalin tali persahabatan.....
Dari masa ke masa...
hingga era kini...
Kami selalu dihujat dan di caci.....
Kami sudah kenyang dengan nasi vonis.....
dengan Lauk pauknya komdis..
serta..
piringnya Komding...
Kami mohon ma’af..
atas ulah adik-2 kecil kami Yang selalu meresahkan selama ini...
juga peringatan...
bagi oknum-2 yang selama ini memanfaatkan atas nama kami...
SLOGAN KAMI HANYA KAMI YANG MENGERTI...
KEBRINGASAN BUKAN SEMBOYAN KAMI...
Apapun cerita kami diluar sana......
Apapun foto-foto kami diluar sana.....
Apapun Ulasan-2 kami diluar sana
Sangat bermanfaat bagi mereka-mereka yang Menghujat kami..!
Kami tidak butuh pembenaran...
Kami tidak butuh alasan...
Inilah kami.....
para BONEK yang tetap berkreasi..
SAMPAI KINI.....
Tak sebilah Pedangpun bisa melukai diri kami..
Tak lelah dan tak akan habis keringat kami...
memperbaiki citra BONEK yang selalu disalah arti...
sampai kapanpun kami akan terus bersama...
bersatu memeperbaiki diri...
AYO BERSAMA KITA BANGUN NAMA BONEK..
Dengan rasa Cinta dan Kebersamaan...........
Tak ada yang lain, selain dirimu..
Yang selalu kupuja...
Ku sebut namamu..
BONEK BONEK DAN BONEK.
Disetiap hembusan nafasku..
Ku bangga menjadi bagianmu...
Jaya dan abadilah selalu...
Tidak ada yang bisa menghentikanmu...
Tidak ada yang sanggup menghalangi langkahmu...
Serta namamu...
Dihati kami untuk selamanya...
HANYA KAMI YANG TAU...
DAN HANYA KAMI YANG MENGERTI...
AKU BANGGA...
AKU BANGGA...
AKU BANGGA JADI BONEK MANIA......................... ...........!!!!
SEMOGA DENGAN MEMBACA DAN MENGHAYATI PUISI DI ATAS ANDA BISA MENGENAL
SOSOK SESUNGUHNYA BONEK MANIA DAN TIDAK SALAH MENGARTIKAN BONEK MANIA
LAGI...!!!
SEKIAN DAN TERIMA KASIH...
Salam Satu Nyali...WANI WANI WANI
Surabaya 11 juni 2011
Istilah bonek muncul secara tiba-tiba, nama besarnya pun ada karena
media massa. Pada awalnya nama bonek mempunyai reputasi bagus, namun
dalam perkembangannya lebih berkonotasi negatif.
Berawal dari
sebutan populer untuk suporter Persebaya (kala itu "Green Force").
Antusias tak hanya dari kota Surabaya, namun dari kota-kota besar di
Jatim. Begitu antusiasnya Jawa Pos sampai dalam head line news tertulis
"Hijaukan senayan" dan sambutan masyarakat Surabaya dan Jatim pun luar
biasa.
Modal tekad menghijaukan senayan begitu menggebu. Yang punya
duit pas-pasan masih punya cara menggandol truk secara estafet dari
Surabaya-Jakarta sambil ngamen. Bahkan ada yang berangkat jauh-jauh hari
ke Jakarta (meski Persebaya belum tentu masuk final) dengan menumpang
kereta pertamina yang jalannya bak keong..., yang penting sampai
Jakarta.
Semangat positif dan antusiasme tanpa ANAKRKIS dan
KERUSUHAN dengan melibatkan massa banyak itulah yang mendapatkan acungan
jempol banyak kalangan di Indonesia kala itu.
Sebagai catatan:
-
Menghijaukan senayan dengan 110 ribu penonton dari Surabaya dan
Bandung. Jumlah suporter persebaya sekitar 40%. Ini merupakan rekor
jumlah penonton yang barangkali rekor ini hingga kini belum terpecahkan.
- Semangat heroik suporter Persebaya yang memanjat dan merayab sampai
atap senayaan yang berbentuk lingkaran hanya untuk membentangkan spanduk
super raksasa yang berwarna hijau bertuliskan "Merah Darahku Putih
Tulangku Bersatu dalam Semangatku".
Semangat dengan berbagai cara
yang HALAL untuk datang mendukung Persebaya ke senayan membuat beberapa
media massa, terutama Jawa Pos sebagai pelopornya mengistilahkan BONEK
(Bondo Nekad), bahwa semangat hidup dan semangat untuk maju manusia
perlu punya modal tekad yang kuat. Namun kini, modal tekad atau bodo
nekad atau BONEK, tidak ditunjukkan oleh generasi bonek-bonek saat ini
yang justru nekad dalam arti menghalalkan segala cara.
Kesalahan terjadi karena:
- bonek sebelumnya yang tidak meninggalkan warisan.
- media massa yang kadang mengompori dan cenderung membenarkan.
- salah kaprah tekad dan modal nekad serupa tak sama. Tekad lebih ke
semangat untuk melakukan tindakan, sedangkan nekad lebih ke tindakan
yang dilakukannya. Seharusnya Bondo Tekad, bukan bondo nekad, namun
untuk kemudahan pengucapan lebih cenderung BondoNekad alias BONEK.
Jadi, tidak terlalu salah jika sekarang penduduk sepanjang rel yang
dilalui Bonek menjadi ws-was, bahkan melempari kereta yang ditumpangi
Bonek dengan batu. Sungguh suatu yang ironi!
BONDHO_NEKAT
Penghargaan 1.BONEK LEBIH MEMBUTUHKAN RASA PERSAUDARAAN DARI PADA MENDAPATKAN SEBUAH PENGHARGAAN.
2.BONEK BUKANLAH YANG TERBAIK TAPI BONEK INGIN BELAJAR MENJADI LEBIH BAIK.
JANGAN GANGGU KAMI KARENA KAMI TAK SUKA DIGANGGU...!!!
KAMI TAK AKAN MENGGANGU KALAU TAK DIGANGGU...!!!
ANDA DATANG DENGAN SOPAN DAN RASA PERSAUDARAAN PASTI AKAN KAMI SAMBUT
DENGAN ERAT JABAT TANGAN DAN RASA PERSAUDARAAN DARI KAMI YANG TAK
MUNGKIN BISA ANDA LUPAKAN...
KALAU ANDA DATANG DENGAN RASA KEBENCIAN
DAN HUJATAN PASTI AKAN KAMI SAMBUT DENGAN TENDANGAN DAN PUKULAN DARI
KAMI YANG TAK MUNGKIN BISA ANDA LUPAKAN...
Salam Satu Nyali...WANI WANI WANI
Minat Pribadi MENDUKUNG PERSEBAYA DAN BANGGA MENJADI BONEK MANIA DARI DULU SEKARANG DAN UNTUK SELAMANYA.
Jumat, 03 Februari 2012
Divaldo Harap Bonek Hijaukan GBK Jepara
Divaldo Harap Bonek Hijaukan GBK Jepara
Sabtu, 04 Februari 2012 08:39:41 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Pendaftaran tret te tet ke Jepara oleh Asosiasi Bonek Persebaya (ABP) sudah dibuka. Rencananya, mereka akan bertolak ke Kota Ukir, Minggu (5/2/2012) besok malam. Pelatih Divaldo Alves pun berharap, Bonek menghijaukan Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Jepara.
Diprediksi, ribuan Bonek akan berangkat ke Jepara, Minggu besok. Selain bergabung bersama rombongan asosiasi, ada pula Bonek yang berangkat secara individu. Keberangkatan Bonek disambut gembira oleh Divaldo. Menurut Divaldo, hadirnya suporter yang identik dengan warna hijau itu, akan menambah semangat juang pasukannya. "Bonek suporter kualitas tinggi. Mereka loyal ke Persebaya. Bagi saya, Bonek adalah suporter terbaik di Indonesia," kata Divaldo, Sabtu (4/2/2012).
Divaldo berharap, jumlah Bonek yang datang ke Jepara, setara dengan saat Persebaya menang atas Persija di Stadion Sultan Agung, Bantul. Saat itu, hampir seluruh stadion terisi penuh oleh Bonek. "Saya berharap Bonek seperti saat kita tanding di Bantul. Kalau banyak Bonek, kita seperti main di rumah sendiri," lanjut Divaldo.
Sementara itu, dalam pemberitahuan yang disampaikan Ketua Panpel Persijap, Sujarot kepada Koordinator presidium ABP, Adi Dwi Cahyono, panpel dengan kepolisian Jepara, memberlakukan aturan ketat bagui suporter yang akan masuk ke stadion.
Suporter dihimbau untuk tidak membawa minumal dalam botol atau kaleng. Yang diperbolehkan adalah minuman dalam kemasan plastik atau gelas plastik. Selain itu, jika kedapatan ada suporter yang membawa minuman beralkohol atau baru saja mengonsumsi minuman beralkohol, tidak diperbolehkan masuk dan akan diamankan.[sya/ted]
Sabtu, 04 Februari 2012 08:39:41 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Pendaftaran tret te tet ke Jepara oleh Asosiasi Bonek Persebaya (ABP) sudah dibuka. Rencananya, mereka akan bertolak ke Kota Ukir, Minggu (5/2/2012) besok malam. Pelatih Divaldo Alves pun berharap, Bonek menghijaukan Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Jepara.
Diprediksi, ribuan Bonek akan berangkat ke Jepara, Minggu besok. Selain bergabung bersama rombongan asosiasi, ada pula Bonek yang berangkat secara individu. Keberangkatan Bonek disambut gembira oleh Divaldo. Menurut Divaldo, hadirnya suporter yang identik dengan warna hijau itu, akan menambah semangat juang pasukannya. "Bonek suporter kualitas tinggi. Mereka loyal ke Persebaya. Bagi saya, Bonek adalah suporter terbaik di Indonesia," kata Divaldo, Sabtu (4/2/2012).
Divaldo berharap, jumlah Bonek yang datang ke Jepara, setara dengan saat Persebaya menang atas Persija di Stadion Sultan Agung, Bantul. Saat itu, hampir seluruh stadion terisi penuh oleh Bonek. "Saya berharap Bonek seperti saat kita tanding di Bantul. Kalau banyak Bonek, kita seperti main di rumah sendiri," lanjut Divaldo.
Sementara itu, dalam pemberitahuan yang disampaikan Ketua Panpel Persijap, Sujarot kepada Koordinator presidium ABP, Adi Dwi Cahyono, panpel dengan kepolisian Jepara, memberlakukan aturan ketat bagui suporter yang akan masuk ke stadion.
Suporter dihimbau untuk tidak membawa minumal dalam botol atau kaleng. Yang diperbolehkan adalah minuman dalam kemasan plastik atau gelas plastik. Selain itu, jika kedapatan ada suporter yang membawa minuman beralkohol atau baru saja mengonsumsi minuman beralkohol, tidak diperbolehkan masuk dan akan diamankan.[sya/ted]
Langganan:
Postingan (Atom)